Kamis, 18 Agustus 2011

Samsung Galaxy Tab 10.1: inilah penerus Galaxy Tab


Inilah penerus Samsung Galaxy Tab yang mungkin ditunggu banyak orang dengan layar lebih besar dan prosesor lebih kencang.
Disebut dengan Samsung Galaxy Tab 10.1, tablet ini menggunakan prosesor Dual Core nVidia Tegra 2 1 GHz dengan layar sentuh 10,1 inch (1280×800, WXGA, TFT) serta Android OS 3.0 (Honeycomb).


Berikut poin utama di Galaxy Tab 10.1:
– Berat dan ukuran
Dengan ukuran yang sama dengan iPad, Galaxy Tab 10.1 ini ternyata lebih ringan yaitu dengan berat hanya 599 g (iPad 680 g) sedangkan ukurannya hanya 246,2 x 170,4 x 10,9 mm.
- Cover belakang
Bila sebelumnya di Galaxy Tab banyak yang mengelukan bagian cover belakang agak licin, di Galaxy Tab 10.1 punya cover dengan permukaan yang tidak rata sehingga tidak mudah lepas (terjatuh)
- Kamera dan Video
Bisa mengambil foto sampai resolusi 8 MP sednag kamera depan untuk videl call bisa menghasilkan resolusi 2 MP dan terdapat LED flash sedangkan untuk video bisa merekam Full HD (1080p).
- USB dan HDMI
Nah, ini mungkin satu-satunya yang paling disesalkan karena di Galaxy Tab 10.1 ini tidak terdapat port USB maupun HDMI. Itu artinya, kita tidak bisa menyambungkannya ke HDTV.
Penting engga penting sih untuk USB dan HDMI tapi kok agak aneh saja kalau kedua port yang sudah menjadi standar ini tidak disediakan 
- Dual Surround Sound Speakers
Secara teori kehadiran 2 buah speaker tentu membuat kita semakin asik untuk dengar lagu atau nonton film. 
- 4G
Yup, tablet ini sudah mendukung 4G walaupun sepertinya tidak berguna mengingat 4G belum ada di Indonesia atau udah ada yah?? Yah, kalau udah ada juga dijamin belum maksimal.
Dan ketika 4G maksimal di Indonesia, mungkin saatnya sudah harus mengganti Galaxy Tab 10.1 dengan versi baru. 
Samsung Galaxy Tab 10.1 ini rencananya akan diluncurkan bulan Maret baik di Asia maupun Eropa. Harganya?? Belum tau tuh!!
 
 
 
Bandingkan dengan Samsung Galaxy Tab
 
 

Minggu, 14 Agustus 2011

Kelebihan dan Kekurangan Heello


Sudah pernahkah anda menggunakan heello, jejaring social terbaru yang mirip Twitter?
Kalau twitter, anda pasti sudah sering mendengarnya bahkan sudah mempunyai account nya. Tapi Heello? Mungkin masih banyak yang merasa asing, jelas saja, social networking ini baru saja diluncurkan tanggal 10 Agustus lalu. Kalau anda pernah menggunakan layanan photo sharing Twitpic, pendiri dari Twitpic lah yang mendirikan Heello (dibaca Hi – lo).
2dvn094 Kelebihan dan Kekurangan Heello Dibanding Twitter
Lalu apa hubungannya Twitter dengan Heello? Coba dulu berkunjung ke situsnya atau langsung mendaftar. Akan banyak sekali ditemui kemiripan antara Twitter dan Heello. Ya, bisa dibilang Heello adalah “duplikat” Twitter karena kemiripan sistemnya. Yang membedakan hanya istilah yang digunakan, Follower – Listener, Following – Listening, Tweet – Ping, Retweet – Echo.
Sebenarnya Heello bukan yang pertama, banyak klon dari Twitter di luar sana seperti yang paling umum adalah Identica. Heello dan Identica dan juga website lain yang mirip Twitter menggunakan sistem yang bernama Status Net, karena itu bisa dilihat Heello lebih mirip Identica daripada Twitter.
Sebagai social network yang baru, pasti akan selalu ada inovasi-inovasi dari si pendiri yang membuatnya memiliki kelebihan daripada pendahulunya, Twitter. Namun tidak menutup kemungkinan adanya kelemahan-kelemahan pula.

Kelebihan Heello

  • Tampilan yang fresh, untuk anda yang bosan dengan Twitter
  • Memiliki fungsi-fungsi yang sama dengan Twitter, pengguna tidak akan asing dengan fiturnya
  • Sistem Grup, untuk komunikasi dengan orang-orang dalam grup saja
  • Timeline yang terus update tanpa menekan tombol apapun
Belum banyak yang bisa ditulis dalam daftar mengingat umurnya yang masih baru, fitur-fitur tentu akan lebih dikembangkan kedepannya.

Kekurangan Heello

  • Dicap sebagai duplikat Twitter menjadi citra yang buruk
  • Kurang inovasi baru, sejauh ini masih terlalu sama dengan Twitter
  • Tidak memiliki fitur hashtag
  • Akun palsu yang menggunakan nama orang-orang terkenal
  • Belum ada aplikasi untuk smartphone
  • Lemot dari Servernya
  • Kadang ngga bisa search orang (padahal username udah jelas tapi suka error)
Heello terlalu mirip dengan Twitter dilihat dari fiturnya, lalu kalau sama saja dengan Twitter, apa gunanya bergabung kesana? Lagipula tampilannya masih cukup standar, tidak lebih baik daripada Twitter. Mengingat hal-hal tersebut, pendiri Hello akan terus berbenah untuk meningkatkan minat terhadap Hello.

Senin, 08 Agustus 2011

Perbedaan Blackberry dan Android

Blackberry memang sedang nge-tren dikalangan remaja. Dan sekarang juga telah datang produk elektronik baru yaitu Android yang sedang mendunia juga. Banyak orang bertanya-tanya apa saja perbedaan Android dan blackberry. Nah untuk teman-teman sekalian yang penasaran. Cekidot gan!

1. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.
Anda mungkin bertanya:
Mengapa harus peduli tentang Android? Well, ada beberapa alasan mengapa Android memiliki potensi untuk sukses besar,alasannya sebagai berikut :

Pertama, ini merupakan platform terbuka, yang berarti bahwa setiap orang dapat men-download software development kit dan membuat aplikasi untuk Android. Hal ini memungkinkan kita untuk dapat menikmati/mendownload aplikasi tersebut lebih banyak. Sebagian besar bersifat free walaupun adapula yang berbayar, semuanya ada pada Android Market.

Kedua, Google memiliki reputasi yang sangat baik ketika datang untuk menciptakan perangkat lunak. Perusahaan layanan Gmail, suite online-nya aplikasi, dan browser Chrome sudah terbukti diterima oleh sebagian besar pengguna nya.

Ketiga, software/aplikasiyang nantinya dibuat dapat datang dari Google dan dari siapapun yang memilih untuk membuat aplikasi android nya. Sebuah perusahaan perangkat mobile pun diberi keleluasaan untuk menggunakan OS ini tanpa ada lisensi.

Mungkin sekarang kita melihat semakin maraknya Vendor Smartphone beralih menggunakan OS ini. Lantas mengapa handphone sekarang menggunakan OS Android sebagai Operasi Sistemnya? Jawabannya adalah memiliki biaya lisensi lebih murah dan sifatnya yang semi open source. Tidak hanya itu, Android tentunya akan support dengan berbagai layanan dari Google. Kita pasti sudah tahu tentang Google kan? Sebuah Search Engine yang paling banyak digunakan orang untuk saat ini. Tidak hanya murah, tapi Android mempunyai sifat yang Fleksibel. Tidak hanya handphone saja yang menggunakan Android, tapi sekarang sudah menjalar hingga ke Netbook/Tablet.

Perkiraan saya kedepannya adalah sepertinya Google sudah mempunyai Planing untuk menguasai dunia pasaran ponsel dan mungkin akan ada produk baru yang akan dikembangkan oleh Google. Kelebihan lain dari OS Android adalah karena pengembangannya bisa dibilang GRATIS, maka aplikasinya pun rata-rata GRATIS, sehingga tidak perlu bayar untuk mendownload ataupun menginstal aplikasi Android. Dan pemakaian dari OS Android pun terbilang mudah jika dibandingkan dengan OS lainnya.

2. Blackberry

BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, Menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Blackberry mempunyai beberapa keunggulan diantaranya adalah layanan push emai (dimana email akan tehubung terus diponsel kita layaknya sebuah sms), chatting dengan fitur Blackberry Messengger (BBM), dan Browsing. Untuk fitur browsing dan Email pada BB akan dikompresi dahulu sehingga diterima dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih cepat di buka.

Ada beberapa software Blackberry yang digunakan sesuai sistem operasinya diantaranya ialah :

1. BES (BlackBerry Enterprise Server) yakni perangkat dari blackbarry yang dapat digunakan oleh jaringan e-mail yang berbasis Microsoft Exchange, Lotus Domino, dan Novell Group Wise.

2. BPS(BlackBerry Professional Software) perangkat ini biasanya digunakan bagi pengusaha kecil dan menengah, ia menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan karyawan, dalam sebuah paket yang mudah dipasang dan harga yang lebih murah.

3. BIS(Blackbarry internet service) perangkat lunak ini mampu mengintegrasi smartphon dengan 10 akun email yang berbasis post office protocol dan internet massage access protocol.BIS juga dapat membuka tambahan data dalam bentuk excel, word, powerpoint, pdf, zip, jpg, gif dengan tingkat kompresi data yang tinggi.

4. BlackBerry MDS(BlackBerry Mobile Data System) aplikasi ini dapat menyediakan Anda sebuah alat pengembangan untuk membangun, menyebarluaskan, serta mengatur interaksi antara BlackBerry smartphones dan aplikasi perusahaan.

Senin, 27 Juni 2011

Bagaimana orang Jawa (kuno) bicara angka dan bilangan…

   Orang Jawa kuno benar-benar menyukai sastra, bahkan untuk menyatakanbilangan-bilangan mereka menggunakan  bahasa (kata) yang indah-indah sebagai pengganti angka.
      Tetapi sebelum aku sedikit bercerita (sebatas pengetahuanku) tentang hubungan antara sastra dan matematika perkenanlah aku sedikit memberikan perkenalan tentang perbedaan antara angka dan bilangan (lagi-lagi sebatas pengetahuanku).
      Banyak orang yang mungkin menganggap kalau angka dan bilangan adalah hal yang sama padahal sebenarnya angka dan bilangan adalah hal yang berbeda. Angka tidak lain adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan suatu bilangan sedangkan bilangan itu sendiri merupakan suatu obyek yang abstrak. Kata orang-orang sih memang obyek matematika adalah abstrak sedangkan apa yang nampak (seperti angka, bilangan, kubus dll) hanyalah merupakan upaya untuk melambangkan hal-hal yang abstrak. Terus terang aku tidak punya ilmu untuk membahas maupun mendebat hal tersebut (antara abstrak dan konkret).
      Kembali ke masalah angka dan bilangan…
      Untuk lebih jelasnya aku berikan contoh:
     12——-> mana angka dan mana bilangan pada “12″?
      Pada “12″ terdapat dua angka, yaitu angka 1 dan angka 2 sedangkan 12 itu sendiri merupakan bilangan yang melambangkan suatu kuantitas (panjang, berat, umur dll). Jadi “1″ dan “2″ tersebut merupakan angka-angka yang digunakan untuk melambangkan bilangan “12″, tentu saja angka-angka 1 dan 2 juga dapat digunakan untuk melambangkan bilangan-bilangan yang lain tergantung dari banyaknya angka “1″ dan “2″ yang digunakan dan juga tergantung posisi peletakan angka-angka tersebut.
       Kesimpulannya adalah terdapat 10 angka, yaitu mulai dari 0, 1, 2, … sampai 9. Oh ya 10 angka yang aku maksudkan tersebut adalah pada sistem penulisan latin, tentu saja masih banyak sistem penulisan yang lain (seperti Arab, Jawa, Cina, Romawi, Babilonia dll).
       Semoga contoh tersebut dapat menjelaskan perbedaan angka dan bilangan.
      Sekarang kembali ke masalah sastra (Jawa) dan matematika ya…
      Dulu aku pernah menulis tentang apa manfaat belajar matematika . Ada beberapa komentar yang menyebutkan kalau sastra murni tidak membutuhkan matematika, nah di sini aku ingin mencoba ngéyél (maaf bahasa Indonesia untuk ngéyél apa ya? Kalau pakai membangkang sepertinya tidak tepat ya?) dengan memberikan contoh (walaupun mungkin contoh ini tidak tepat).
Sekali lagi sekarang aku akan ngéyél mengaitkan sastra (Jawa) dengan matematika, berhubung mau ngéyél maka contoh yang aku tulis nanti terkesan dipaksakan :D (kata Sora9n….. “deKing garing” :D ).
      Dulu aku sudah pernah menjawab asal-asalan tentang penggunaan matematika di sastra Jawa, yaitu rumus gatra pada tembang Macapat (jawaban yang sangat ngawur dan dipaksakan). Sekarang sekali lagi aku akan memberikan contoh NGAWUR lain tentang matematika dalam sastra Jawa…

      Sebelumnya aku persempit dulu definisi matematika di sini, matematika kan salah satunya terkenal dengan dunia simbol (termasuk angka-angka) nah matematika di sini hanyalah sekedar tentang angka dan bilangan (sengaja dipaksakan :D ).
      Dulu waktu SMP aku belajar Bahasa Jawa, seingatku dulu mata pelajaran Bahasa Jawa bukan sekedar muatan lokal tetapi memang wajib (untuk wilayah Jawa Tengah). Berhubung jaman SMP tentu saja aku hanya ingat secuil tentang sastra Jawa (padahal dulu juga tidak bisa :D ). Salah satu yang sangat membuatku terkesan adalah kalimat SIRNA ILANG KERTANING BUMI yang kalau tidak salah kalimat tersebut melambangkan tahun runtuhnya kerajaan Majapahit, yaitu tahun 1400. Kok bisa SIRNA ILANG KERTANING BUMImelambangkan bilangan tahun 1400?
      Di sastra Jawa dikenal yang namanya SENGKALA yaitu melambangkan angka dengan kata-kata tetapi sepertinya penggunaan sengkala sebatas pada pelambangan TAHUN, tidak tahu penggunaan sengkala untuk menyatakan kuantitas yang lain. Ada dua macam sengkala, yaitu CANDRA SENGKALA untuk menyatakan tahun Jawa dan Surya Sengkala untuk menyatakan tahun Masehi. Seperti halnya angka dan bilangan, banyak orang yang menganggap kalau candra sengkala sama dengan surya sengkala (mungkin karena mereka hanya fokus pada kata sengkala).
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI ——–> ada 4 kata.
      1400  ———- > ada 4 angka.
      Ya setiap kata memang melambangkan suatu angka.
      Apakah berarti sirna melambangkan angka 1; ilang melambangkan angka 4 dst?
      Sebelum kita cari tahu makna dari masing-masing kata, marilah kita amati bilangan tahun 1400. Pada bilangan 1400 terdapat dua angka yang kembar yaitu angka “0″, jadi tentu saja pada sengkala tersebut seharusnya terdapat dua kata yang sama. Kita tahu bahwa arti kata “sirna” melambangkan ketidakadaan (sirna, lenyap, hilang dll) begitu juga kata “ilang” atau hilang, jadi kata sirna dan ilang melambangkan hal yang sama atau dengan kata lain katasirna dan hilang adalah sama. Nah dari situ bisa kita tebak kalau kata sirnadan ilang melambangkan ketidakadaan alias “nol”.
      Sudah menemukan clue yang lain?
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI
         (0)         (0)              (?)                (?)
      Melambangkan apakah kata kerta (kata dasar dari kertaning) dan bumi?
      Sepertinya lebih mudah kalau kita membahas kata bumi lebih dulu karena kita sama-sama tahu kalau bumi itu hanya ada satu (fakta sementara), jadi berarti kata bumi melambangkan 1 dan tentu saja kesimpulan akhirnya kata kerta melambangkan 4.
      SIRNA ILANG KERTANING BUMI
         (0)         (0)              (4)                (1)
      Jadi pembacaan sengkala arahnya dibalik.
      Berikut kata-kata yang digunakan dalam sengkala untuk melambangkan suatu bilangan (maaf seadanya ya karena jujur saja sudah banyak yang lupa):
1 : Bumi, buana,  surya, candra, tunggal, ika, eka, (p)raja, manunggal, negara dll.
2 : dwi, tangan, sikil, kuping, mata, netra, panembah, bekti, dll
3 : tri, krida, gebyar, dll
4 : catur, kerta, dll
5 : panca, astra, tumata, dll
6: rasa, sad, bremana, anggata, dll
7 : sapta, sinangga, sapi dll
8 : asta, naga, salira, manggala, dll
9 : nawa, hanggatra, bunga, dll
0 : ilang, sirna, sonya, dll
Contoh sengkala-sengkala yang lain :
  1. Lambang kraton Yogya –> “DWI NAGA RASA TUNGGAL” melambangkan tahun 1682.
  2. Kabupaten Banyumas –> “BEKTINING MANGGALA TUMATANING PRAJA” melambangkan tahun 1582
  3. Kabupaten Sleman —> “RASA MANUNGGAL HANGGATRA NEGARA” melambangkan tahun 1916 (Masehi)
  4. Kabupaten Sleman —> “ANGGATA CATUR SALIRA TUNGGAL” melambangkan tahun 1846 (tahun Jawa)
  5. Kabupaten Pati —> “KRIDANING PANEMBAH GEBYARING BUMI” melambangkan tahun 1323
      Semua sengkala-sengkala di atas melambangkan atau menunjukkan tahun berdirinya masing-masing daerah.
      Bahkan ada surya sengkala baru yang cukup bagus untuk menandai peristiwa-peristiwa yang menimpa bangsa dan negara kita di tahun 2006, yaitu “RASA SONYA ILANGING PANEMBAH” yang dapat diartikan“HILANGNYA KESADARAN BERBAKTI”.
      Tulisan di atas merupakan campuran antara sisa-sisa memori belajar Bahasa Jawa waktu SMP dengan ditambah beberapa kutipan dari sumber yang lain (maaf tidak sempat menuliskan semua, di antaranya adalah tentangSlemanYogyakartaBanyumasdll)
PERHATIAN:
  1. Sebenarnya tulisan di atas BUKAN tentang penggunaan Matematika dalam Sastra Jawa (saya tadi hanya mencari alasan saja kok biar tulisannya agak panjang:D). Karena bisa dikatakan penggunaan matematika dalam sastra Jawa tersebut hanya sebatas angka dan bilangan.
  2. Inti dari tulisan di atas sebenarnya adalah sekedar ungkapan rasa cinta dan rasa rindu pada budaya Jawa-ku tercinta.
I LOVE MY LOVELY JAVA ….
I LOVE MY LOVELY INDONESIA(and INDONESIAN???)…
I LOVE MY LOVELY BAPAK and EMAK …
Sekedar informasi:
  • Ide menulis tentang ini muncul mendadak ketika aku sedikit membaca tentang Babylonian Mathematics dan terus terang tiba-tiba aku jadi tertarik untuk mempelajari (lagi) budaya Jawa, khususnya tentang tulisan Jawa.
  • Terus terang dulu aku hanya belajar tentang huruf dan angka-angka Jawa kuno, kalau ada rekan-rekan yang punya artikel tentang angka-angka Jawa kuno sudilah kiranya berbagi karena siapa tahu kalau ternyata ada (operasi) Matematika dalam sejarah Jawa Kuno.