Dinasti Umayyah di Andalusia
Asal – Usul Masuknya Islam Ke Andalusia
Sebelum umat Islam menguasai Andalusia wilayah yang terletak disekitar semenanjung Iberia dan membelah Benua Eropa dengan Afrika ini dikenal dengan berbagai nama. Sebelum abad ke – 5 M, wilayah ini disebut dengan Iberia ( atau Les Iberes ), yang diambil dari nama Bangsa Iberia ( penduduk tertua diwilaya tersebut ). Ketika berada dibawah kekuasan Romawi, wilayah ini dikenal dengan nama Asbania. Pada abad ke – 5 M, Andalusia dikuasai olah Bangsa Vandal yang berasal dari wilayah ini sejak itu wilayah ini disebut Vandalusia yang oleh umat Islam akhirnya disebut “ Andalusia “.
Sejak pertama kali berkembang di Andalusia sampai dengan berakhirnya kekuasaan Islam di sana, Islam telah memainkan peranan yang sangat besar. Masa ini berlangsung selama hampir delapan abad ( 711 – 1492 M ). Pada tahap awal semenjak menjadi kekuasaan Islam, Andalusia diperintah oleh wali-wali yang diangkat oleh pemerintah Bani Ummayah di Damaskus. Pada periode ini kondisi sosial politik Andalusia masih diwarnai perselisihan disebabkan karena kompleksitas etnis dan golongan. Disamping itu juga timbul gangguan dari sisa- sisa musuh Islam di Andalusia yang bertempat tinggal diwilayah-wilayah pedalaman. Periode ini berakhir dengan datangnya Abdur Rahman Al–Dakhil ke Andalusia. Sebagaimana disebutkan terdahulu, Andalusia disusuki umat Islam pada zaman Khalifah Al–Walid (705-715 M), salah seorang Khalifah dari Bani Ummayah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Andalusia, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayyah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Uatar itu terjadi di zaman khalifah Abdul Malik ( 685 – 705 M).
K. Ali dalam bukunya Sejarah Islam (Tarikh Pramodren) membagi peroide ini kepada dua periode yaitu periode keamiran dan periode kekhilafan. Pada periode keamiran Umayyah Andalusia dipimpin seorang puasa yang bergelar Amir (panglima atau Gubernur) yang tidak terikat dengan pemerintah pusat. Amir pertama adalah Abdul Rahman I. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari kekejaman Al–Saffah, Abdul Rahman menempuh pengembaran ke Palestina, Mesir dan afrika Utara hingga ia tiba di Cheuta. Di wilayah ini ia mendapat bantuan dari bangsa Barbar dalam menyusun kekuatan militer. Pada masa itu Andalusia sedang dilanda permusuhan antar etnis Mudariyah dan Himyariyah.
Jika kita melihat ke belakang, sebelum mereka menakukkan Andalusia, pada masa pemerintahan Khalifah sebelum Al–Walid yaitu khalifah Abdul Malik (685–705 M), umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya salah satu provinsi dari dinasti Ummayah, dan yang menjadi Gubernurnya adalah Hasan Bin Nu’man Al Ghassani . Namun pada masa pemerintahan dinasti Ummayah pada khalifah Al–Walid, Gubernur di Afrika Utara tersebut digantikan kepada Musa Ibn Nushair. Pada Musa Ibn Nushair, mereka berhasil memduduki Al-Jazair dan Maroko dan daerah bekas Barbar.
Menurut sejarah sebelum Islam dapat menguasai daerah Afrika Utara ini, di daerah ini terdapat kekuatan-kekuatan dari kerajaan Romawi. Kerajaan inilah yang selalu mengajak masyarakat agar mau menentang kekuasaan Islam. Namum pemikiran mereka itu dapat di habiskan atau kekuasaan Islam kerajaan Romawi ini dapat dikalahkan oleh kekuatan Islam, sehingga wilayah Afrika Utara ini dapat dikuasai sepenuhnya dan dari daerah sinilah Islam menguasai Andalusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar